Asing dan Hilang
Kita pernah mengukir tawa, memecah sore yang biasa saja. Kita pernah saling terbawa dalam perasaan tak terduga. Kita pernah bersama dalam jangka Kita pernah saling mengagumi, walau itu hanya sebuah "pernah" Bukan lagi aku wanita yang kamu tunggu. Bukan lagi aku wanita yang kamu harap. Tapi, masih kamu pria yang aku nantikan Masih kamu, pria yang aku panjatkan Kini, kabarmu telah hilang Bersama untaian kata-kata manismu Kini, sosokmu telah asing Asing dan enggan aku nikmati bayangnya. Kamu perlahan hilang setelah datang tanpa sapaan Kamu perlahan asing setelah kita bersama terlalu sering.